Porsi dan jadwal makan bayi

“ASI saja” , slogan iklan depkes di TV. Slogan itu tentu sudah didasari dengan riset panjang. Pesan pada iklan layanan masyarakat tersebut sebenarnya bukan hanya untuk bayi 6 bulan kebawah saja. Pemberian ASI dianjurkan hingga usia anak 2 tahun, terkecuali produksi air susu sudah berhenti, atau ibu menyusui dalam keadaan sakit. Adapun makanan seperti bubur dan buah hanyalah sebagai pendamping ASI, sekaligus melatih alat pencernaan bayi dalam menyesuaikan variasi makanan.

Porsi makan bayi

Oleh karena itu tidak dianjurkan memberi makanan dalam jumlah banyak. Porsi makan bayi standar dapat dilihat di buku posyandu yang diterbitkan Depkes. Disana dituliskan; porsi makan bayi 6 – 8 bulan hanya 2 - 3 sendok makan per sekali makan dan diberi 2 kali sehari, 9 – 12 bulan diberi 125 cc (1/2 gelas) sekali makan dan diberi 3 – 4 kali sehari.

Jadwal makan

Bayi 6 – 8 bulan diberi makan sebanyak 2 – 3 kali sehari, sebelum makan sebaiknya si kecil disusui dulu, selengkapnya di sini.
Untuk umur 9 – 12 bulan diberi makan sebanyak 3 – 4 kali sehari, dengan porsi seperti yang telah ditulis diatas. Pagi sesudah mandi, siang sebelum Dzuhur, sore sebelum/ sesudah mandi sore (sekitar jam 5), dan malam hari opsional.

Bubur sehat, sayur dan buah untuk bayi.

Adapun menu makanan cocok untuk bayi umur 6 – 9 bulan adalah; bubur susu. Cara membuat bubur susu; campur tepung, susu bubuk, gula hingga merata dan larutkan dengan air secukupnya. Panaskan dengan api kecil hingga matang. Penulis sendiri mengganti tepung beras dengan tepung kacang hijau dan tanpa penambahan susu bubuk.

Bagaimana dengan sayuran? Masak bayi 6 – 9 bulan tidak makan sayur. Sebenarnya makanan itu sendiri sifatnya hayalah sebagai pendamping ASI, kebutuhan gizi bayi masih tercukupi oleh ASI. Namun kita sebagai orang tua tentu cenderung khawatir kalau-kalau anak kekurangan gizi. Untuk itu kami sendiri memodifikasi resep bubur sehat diatas menjadi; campuran tepung kacang hijau, seledri, bayam, tambah sedikit ‘garam’ (ingat hanya sedikit) aduk dengan air lalu dimasak hingga bayam lunak (sumber:anjuran orang tua).

Ketika umur bayi 9 bulan lebih, mereka sudah bisa diberi nasi tim. Didalam nasi tim terdapat cukup sayuran, bahkan bisa divariasikan dengan berbagai jenis sayur seperti; wortel, bayam, brokoli, kol bunga dan lain-lain.

Buah diberi sebagai selingan saja, selain itu juga berguna untuk mengalihkan anak menggigit jari atau memasukkan benda kedalam mulut. Sebagian besar bayi 7 bulan sudah tumbuh gigi depan, kebiasaan baru mereka adalah menggigiti benda terjangkau, seperti mainan dan jari mereka sendiri. Tentu mainan bukanlah benda aman bila masuk kedalam mulut, oleh karena itu kebiasaan baru ini bisa dialihka dengan memberi mereka potongan buah seperti apel atau teether (mainan stimulasi pertumbuhan gigi)

Sebenarnya untuk anak 10 bulan keatas telah bisa dibiasakan dengan menu keluarga, dengan syarat nasi ditanak agak lunak sebab bayi biasanya menelan makanan tanpa dikuyah, kebiasaan menelan makanan seperti ini akan berlangsung hingga umurnya 2 tahun bahkan lebih.

si kecil